Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan otomotif asal China, Zhejiang Geely Holding Group meluncurkan platform yang memiliki arsitektur pertama khusus kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada Rabu (23/9/2020).
Peluncuran platform ini memungkinkan perusahaan meluncurkan model kendaraan listrik secara lebih efisien untuk tujuan atau pasar yang berbeda pada masa depan.
Dalam sebuah pernyataan, pihak Geely mengatakan arsitektur yang disebut Sustainable Experience Architecture (SEA) ini akan dapat menampung kendaraan penumpang yang lebih kecil hingga yang lebih besar, serta kendaraan komersial ringan.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, ketua Geely, Li Shufu mengatakan produsen mobil yang berbasis di Hangzhou ini cenderung berbagi arsitektur SEA dengan pembuat mobil lain, termasuk dengan kompetitor.
Geely, yang sudah menjual lebih dari 2 juta kendaraan tahun 2019 lalu, akan mengembangkan kendaraan berdasarkan arsitektur SEA di bawah sembilan merek, termasuk Geely, Volvo, dan Lynk & Co.
Lebih lanjut, Geely mengatakan dalam pernyataannya, pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan pembuat mobil lain untuk berbagi platform.
Perusahaan ini juga sudah membangun pabrik mobilnya sendiri menggunakan arsitektur EV, sebagaimana diperlihatkan dalam dokumen konstruksi di situs web Geely.
Geely dan Volvo Cars, yang diakuisisi dari Ford Motor Co sepuluh tahun lalu, bersama-sama mengembangkan Compact Modular Architecture (CMA) dan B-segment Modular Architecture (BMA) untuk memungkinkan mengembangkan, merancang, dan membangun berbagai jenis mobil compact atau yang lebih kecil, dengan tata letak mekanis serupa lebih cepat dari sebelumnya, serta dengan biaya yang lebih rendah.
sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200923205805-37-189017/geely-china-jual-teknologi-mobil-listrik-ke-kompetitor
